Alhamdulillah,,
akhirnya setelah sekian lama vakum
pelajaran b.arab di adakan lgi..
senangnya, kita jadi bisa b.arab
wlopn dkit" lma" kn jd bukit,,
bgi temen" yang pengen ikud,
dtg j
tiap hri sabtu d masjid Syuhada...
jgn lupa, jam 11 kita start blajar.
okeh ?
Kamis, 05 Maret 2009
Akhirnya....
Peringatan Maulid Nabi
Alhamdulillah,,
insyaallah sabtu ini akan terlaksana
Peringatan Maulid Nabi di SMA N 3 Medan.
setelah beberapa hari ini di adakan berbagai macam
perlombaan....
seperti adzan, MTQ, hafiz jus 'amma, kaligrafi, pidato,
dll...
Pada tanggal & nanti akan diumumkan semua
pemenangnya...
Pokoknya bakalan seru !!!!
Jadi buat temen-temen jangan lupa datang iia !!!!
Sabtu, 07 Februari 2009
SAY NO TO VALENTINE !!!!!
Memasuki Bulan Februari, kita mulai merasakan suasana pink di mana – mana.
Di mal - mal, di jalan – jalan, dipusat hiburan bahkan hampir semua media berlomba – lomba menampilkan suatu hari yang mereka sebut Valentine’s Day, sebagai seorang muslim tidak selayaknya kita mengikuti apa yang menjadi tradisi orang “barat”.
Terlepas dari semua itu mari kita telusuri sejarahnya.
Sejarah, Asal-Usul dan Latar Belakang
Ensiklopedia Katolik menyebutkan tiga versi tentang Valentine, tetapi versi terkenal adalah kisah Pendeta
Dalam versi kedua, Claudius II melihat bahwa para bujangan lebih tabah dalam berperang daripada yang telah menikah yang sejak semula menolak untuk pergi berperang, lalu dia mengeluarkan perintah yang melarang pernikahan. St. Valentine menentang perintah ini dan terus mengadakan pernikahan di gereja dengan sembunyi-sembunyi sampai akhirnya diketahui dan dipenjarakan. Di penjara dia berkenalan dengan putri seorang penjaga penjara yang terserang penyakit. Ia mengobatinya hingga sembuh dan jatuh cinta kepadanya. Sebelum dihukum mati, dia mengirim sebuah kartu yang bertuliskan “Dari yang tulus cintanya, Valentine.” Hal itu terjadi setelah anak tersebut memeluk agama Nashrani bersama 46 kerabatnya.
Versi ketiga, ketika agama Nasrani tersebar di Eropa, di salah satu desa terdapat sebuah tradisi Romawi yang menarik perhatian para pendeta. Dalam tradisi itu para pemuda desa selalu berkumpul setiap pertengahan bulan Februari. Mereka menulis nama-nama gadis desa dan meletakkannya di dalam sebuah kotak, lalu setiap pemuda mengambil salah satu nama dari kotak itu dan gadis yang namanya keluar akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun. Ia juga mengirimkan sebuah kartu yang bertuliskan “Dengan nama tuhan Ibu, saya kirimkan kepadamu kartu ini.” Akibat sulitnya menghilangkan tradisi ini, para pendeta memutuskan mengganti tulisannya menjadi “Dengan nama Pendeta Valentine” sehingga dapat mengikat para pemuda tersebut dengan agama Nasrani.
Saudaraku, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya (berdasarkan data yang ada -ed), yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat, atau hanya ikut-ikutan semata? Bila demikian, sangat disayangkan banyak remaja Islam yang terkena penyakit mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Bahkan saat ini beredar kartu-kartu perayaan keagamaan ini dengan gambar anak kecil dengan dua sayap terbang mengitari gambar hati sambil mengarahkan anak panah ke arah hati yang sebenarnya itu merupakan lambang tuhan cinta bagi orang-orang Romawi! Padahal Allah berfirman, yang artinya“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabnya.” (QS: Al Isro’: 36)
Nah, udah tau
Itu semua tergantung ama kamu…
Kamis, 05 Februari 2009
Al Faris Bukan Ekskul Eksklusif
Al Faris itu bukan sebuah ekskul eksklusif yang hanya bisa
dimasuki oleh orang-orang tertentu, ekskul ini
merupakan sarana untuk berdakwah.
jadi semua orang bisa terlibat di dalamnya,
karena semua orang punya kewajiban untuk berdakwah.
AYO BERDAKWAH !!!
KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI ?
KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI ?